Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbil’alamin
puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmatnya lah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penentuan tujuan merupakan langkah
pertama dalam membuat perencanaan sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah
sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Namun demikian, banyak individu
/ organisasi yang salah kaprah dalam menentukan tujuan dengan cara membuat
beberapa tujuan dalam sebuah perencanaan. Hal ini tentu akan membingungkan dan
berakibat kurang maksimalnya hasil yang bisa dicapai.Agar langkah
dalam proses mencapai kesuksesan dengan tujuan yang tepat,maka dalam makalah
ini kami akan membahas tentang menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana dengan
mengambil
kasus mengenai “Perusahaan Apple Inc”.
Kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
penyajian maupun materinya. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan
pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
dari semua pihak yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah.Kami
berharap semoga makalah ini akan memberi manfaat, khususnya bagi kami, serta
bagi semuanya. Aamiin.
Jakarta, Oktober
2016
Penyusun
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 5
2.1 Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan
Rencana..................................................... 5
2.2
Fungsi
Tujuan dan Tahap Dasar Perencanaan............................................................... 6
2.3
Sejarah
Perkembangan Perusahaan Apple Inc ........................................................... 8
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 18
3.2 Kritik dan Saran ........................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 19
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Rencanakanlah
lebih dahulu dan milikilah tujuan.
Seorang raja yang
akan pergi berperang melawan raja lain tidak duduk
dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup
menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?maka
bijaksanalah apabila memiliki tujuan di dalam pikiran. Orang cerdik bertindak
dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
Seperti halnya
perusahaan Apple yang merupakan salah satu perusahaan teknologi komunikasi yang
paling sukses di dunia.Kesuksesan Apple dalam hal produksi dan pemasaran
membuat kata kunci seperti “Marketing Strategy of Apple” dan “Apple Iphone Marketing” menjadi kata-kata kunci yang laris digunakan oleh para peminat ilmu
marketing yang ingin menguak atau meniru rahasia kesuksesan Apple.
Rilis pertama
produk iPhone pada tahun 2007 yang menjadi tonggak kesuksesan Apple di abad
ke-21 sebenarnya diawali oleh perencanaan dan kampanye pemasaran yang telah
disusun bertahun-tahun sebelumnya, bukan hanya hasil pemikiran singkat. Dengan
penerapan perencanaan strategis yang teliti dan didukung dengan sumber daya
yang mumpuni, Apple berhasil meraih posisi sebagai salah satu perusahaan
komunikasi tersukses di dunia.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa itu tujuan dan rencana ?
2. Apa saja fungsi tujuan dan tahap-tahap rencana ?
3. Bagaimana cara menjadi perusahaan yang sukses seperti
Apple ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diambil adalah sebagai
berikut:
a. Mengetahui
definisi penetapan tujuan
dan pengembangan rencana.
b. Mengetahui
kiat-kiat yang dilakukan
oleh salah satu perusahaan tersukses di dunia yaitu Apple.
c. Mengetahui
cara meningkatkan keuntungan dalam perusahaan Apple.
d. Mengetahui
sejarah perkembangan Apple
dimulai berdiri hingga sukses sampai saat ini.
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana
Penetapan tujuan adalah
suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai tujuannya
oleh organisasi tersebut.
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, maka terlebih dulu untuk menetapkan
misi atau maksud organisasi.
Misi adalah suatu
pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan misi organisasi
adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi
lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan
pasar.
Perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dengan penentuan apa yang harus dilakukan
oleh perusahaan dan bagaimana cara terbaik untuk melakukan hal tersebut. Adapun pengembangan rencana yaitu mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain; pengorganisasian, pengarahan,
dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana informal adalah rencana yang
tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
2.2 Fungsi Tujuan dan Tahap Dasar Perencanaan
Adapun Fungsi tujuan sebagai berikut :
- Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang.Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
- Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
- Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan organisasi.
- Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting.Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota.
- Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi.
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4
tahapan berikut ini :
·
Tahap 1 : Menetapkan Tujuan atau
Serangkaian Tujuan
Perencanaan
dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi
atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan
menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.
·
Tahap 2 : Merumuskan Keadaan Saat Ini
Pemahaman
akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber
daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting,
karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah
keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk
menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan
informasi terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi
dalam organisasi.
·
Tahap 3 : Mengidentifikasi Segala Kemudahan
dan Hambatan
Segala
kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan
untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu
perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun
sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang
mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses
perencanaan.
·
Tahap 4 : Mengembangkan Rencana atau
Serangkaian Kegiatan untuk Pencapaian Tujuan
Tahap
terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan
alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
Apple Inc.
merupakan perusahaan internasional yang terletak di Silicon Valley, Cupertino,
California, Amerika Serikat. Apple bergerak dalam bidang perangkat keras
komputer, perangkat lunak komputer, elektronik konsumen, serta distribusi
digital. Dewasa ini Apple dipimpin oleh Tim Cook selaku CEO perusahaan. Proses
transisi jabatan CEO membawa perubahan besar bagi perusahaan, Apple Inc. merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang teknologi komputer. Pada 3 Januari 1977, dengan nama Apple Computer Inc. pada awalnya,
Apple Inc. membuat Apple II yang
merupakan awal revolusi komputer pribadi yang kemudian mengalami kemajuan hingga sekarang
dengan Macintosh pada tahun 1980-an.
Produk perangkat keras Apple, seperti iMac, Macbook,
perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone hingga sekarang dikenal
oleh berbagai kalangan. Beberapa perangkat lunak ciptaannya pun mampu
bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting
suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko
lagu online.
Dimulai oleh Steven Wozniak sebagai salah satu
pembantu pendiri Apple yang bertemu dengan Steven Jobs. Steven Wozniak ialah
seorang hacker elektronik yang membuat versi BASIC dari Chip 6502 yang awalnya
telah didesain oleh orang yang mendesain Motorola 6800, kemudian Wozniak
membuat komputer agar
chipnya tersebut dapat dijalankan. Apple I merupakan produk pertama dari
perusahaan Apple. Produk ini dibuat dan dirancang oleh pendirinya, Steve
Wozniak. Dan kemudian perangkat ini dipasarkan oleh rekannya, Steve Jobs. Di
tahun 1976 kemudian ia mempopulerkan konsep komputer di rumah tangga atau pribadi
dengan Apple II.
Berlanjut pada tahun 1980-an Steve Jobs membuat Apple
III dan Apple Lisa namun kalah bersaing dipasaran dengan IBM. Tak menyerah, Steve Jobs
membuat Apple Macintosh pada tahun 1984. Steve Jobs merupakan salah satu orang
yang pertama kali menyadari potensi untuk mengomersialkan antarmuka pengguna
grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan di Palo Alto
Research Center perusahaan Xerox hingga kemudian teknologi ini diterapkannya ke
dalam Apple Macintosh.
Pasang surut perusahaan Apple Inc. membuat
perusahaan ini terus berinovasi agar tak kalah saing dipasaran. Dengan
pengalaman kegagalan yang lumayan banyak Jobs terbukti mampu merebut pasar dunia
dengan berbagai produknya.
Dalam sejarah berdirinya Apple sampai saat ini,
produk-produk Apple mulai dari gadget, laptop, hingga komputer tak pernah
dijual dengan harga rendah. Dari perjalanan Apple dahulu ketika pertama kali didirikan
sampai seri iPhone 5 keluar.
Simpel dan cukup
unik memang, brand terkenal ini hanya diberi nama Apple. Buah kegemaran banyak
orang. Kisah pemberian nama diawali ketika tenggat waktu memberikan nama untuk
bisnisnya telah mencapai 3 bulan, Steve Wozniak kemudian menawarkan kepada
staffnya “Jika sampai pukul 5 sore hari ini tidak ada yang menemukan nama yang
baik untuk perusahaan ini, maka nama tersebut akan diambil dari apapun yang
saya suka..”
Namun hingga pukul 5 sore, masih tidak ada yang
menemukan nama yang tepat, kebetulan Steve Wozniak sedang memakan buah apel
saat itu, dan sesuai dengan pernyataannya, perusahaan tersebut mengambil nama
dari buah apel sebagai perusahaan Apple Computers.
Kejayaan
Apple Tak Lepas Dari Pendirinya
Steven Jobs sangat dikagumi karena keahliannya untuk
meyakinkan orang dan menjadi salesman unggul, yang sering dijuluki reality
distortion field. Namun, kegigihannya juga pernah mengundang
ketidakberuntungan. Kekerasan kepalanya mungkin telah menyebabkan Apple
kehilangan kesempatan emas untuk menjadi pemimpin di bidang komputer pribadi.
Jobs pernah dikeluarkan dari Apple karena dianggap
cepat berubah pikiran dan mempunyai
emosi yang tinggi,
namun kembali lagi untuk menjadi pemimpin sementara untuk menggantikan Gil
Amelio pada saat itu. Hingga kemudian dia benar-benar resmi mengundurkan diri dari pendiri
sekaligus presiden (CEO) Apple Inc. pada tanggal 25 agustus 2011 dan wafat di
usia 56 tahun pada 5 Oktober 2011. Hingga kini Steve Jobs dikenal sebagai
legenda di Apple bahkan bisa dibilang maestro teknologi yang paling inovatif
abad ini.
Semenjak
Apple ditinggalkan oleh Steve Jobs yang juga dikenal sebagai founder dan CEO
Apple yang sebelumnya. Proses transisi jabatan CEO mengubah visi Apple menjadi
“Apple akan bekerja dengan baik” yakin bahwa keberadaan mereka di muka bumi
untuk membuat produk yang hebat dan tidak berubah. Apple selalu fokus pada
berinovasi. Apple yakin pada kesederhanaan, bukan kerumitan. Apple yakin bahwa
dirinya perlu memiliki dan mengambil alih teknologi yang utama dibalik produk
yang telah dibuatnya, dan hanya berpartisipasi pada pasar dimana mereka dapat
memberi sebuah andil yang berarti. Apple yakin untuk menolak ribuan proyek,
sehingga mereka benar-benar dapat fokus terhadap beberapa hal yang sebenarnya
penting dan berarti bagi mereka. Apple meyakini bahwa di dalam kolaborasi yang
mendalam dan grup mereka yang saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, yang
mana memperbolehkan mereka untuk berinovasi dengan cara yang orang lain tidak
dapat lakukan. Dan sebenarnya, Apple tidak tinggal diam sehingga mencapai
kesempurnaan pada tiap kelompok di dalam perusahaan, dan Apple telah menyadari
untuk mengaku ketika mereka melakukan kesalahan dan memberanikan diri untuk
berubah.
Apple
memiliki sebuah misi yaitu Apple merancang Mac, sebuah PC terbaik di dunia,
bersama dengan OS X, iLife, iWork dan perangkat lunak profesional. Apple
memimpin revolusi musik digital dengan iPod dan iTunes toko online miliknya.
Apple telah menciptakan kembali mobile
phone dengan iPhone dan app store yang revolusioner, dan hal tersebut
menjelaskan masa depan mobile media
dan computing devices dengan
iPad. Melihat visi dan misi yang baru tersebut, Tim Cook merancang beberapa
rencana strategis bagi Apple untuk kedepannya, yaitu:
- Bertanggung Jawab dalam Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
Strategi
ini merupakan perwujudan dari visi Apple yaitu berfokus pada inovasi. Apple
berusaha untuk memfokuskan diri terhadap pemanfaatan energi yang dapat
diperbarui pada kantor dan tokonya. Hingga saat ini pemnafaatan energi yang
dapat diperbarui tersebut mencapai 94% pada kantornya. Tantangan yang ditemui
Apple yaitu energi yang dapat diperbarui tersebut belum tersedia untuk seluruh
tokonya. Selain itu Apple berusaha untuk menyingkirkan zat-zat beracun dari
proses produksi dan produk mereka.
- Pemanfaatan Kemampuan untuk Perancangan dan Pengembangan Produk.
Strategi
ini sedang dijalankan secara terus menerus karena dalam rangka perusahaan untuk
mempertahankan keuntungan dalam persaingan, Apple harus menawarkan inovasi yang
unggul dibanding merk lain dan integrasi seluruh produknya. Pemanfaatan
kemampuan ini akan memungkinkan Apple untuk berada di atas pesaing-pesaingnya.
- Meningkatkan dan Mengembangkan Produk Apple.
Dalam
rangka meningkatkan dan mengembangkan produk-produknya secara terus menerus,
Apple menginvestasikan dalam jumlah yang besar pada divisi Research and Development (R&D)
miliknya. Selama empat tahun terakhir ini Apple meningkatkan investasinya dari
2,4 miliar dollar hingga 4,5 miliar dollar di tahun 2013. Investasi ini
membuktikan begitu pentingnya peningkatan dan pengembangan produk Apple. Apple
meyakini pembeli akan pengalaman pembelian produk yang berkualitas tinggi,
karena itu strategi perusahaan juga termasuk dalam perluasan ritel dan toko
onlinenya untuk menyediakan penjualan yang berkualitas tinggi.
- Memberi Dukungan kepada Komunitas Apple.
Apple
memberi dukungan lebih bagi komunitasnya untuk mengembangkan perangkat lunak third-party dan produk perangkat
keras Apple.
- Strategi Target Pemasaran.
Apple
memiliki empat target pasar yang jelas bagi produknya. Target pasar pertama
mereka adalah remaja karena mereka menggunakan produk Apple untuk
bersosialisasi, hiburan dan lain-lain. Target pasar berikutnya yaitu mahasiswa
dan siswa, yang mana mennggunakan produk Apple untuk mengerjakan tugas dan
pekerjaan rumah mereka. Penggunaan produk Apple seperti laptop membuat
kehidupan mereka lebih fleksibel. Target pasar berikutnya adalah pengusaha dan
eksekutif perusahaan, yang mana mereka selalu menggunakan produk Apple untuk
melakukan presentasi, urusan bisnis dan kerjasama perusahaan. Target pasar yang
terakhir yaitu dewasa, mereka menggunakan produk Apple untuk terus menjaga
relasi dan berkomunikasi dengan sahabat dan temannya serta menikmati hidup
dengan bersosialisasi dengan orang lain.
- Strategi Produk.
Produk
yang diproduksi Apple dibuat lebih fleksibel mudah untuk dibawa, memakan
sedikit waktu dan dirancang dengan sebaik mungkin dan selalu lebih baik dari
produk versi sebelumnya.
- Strategi Tempat.
Apple
meletakkan toko onlinenya pada tempat yang mudah untuk ditemui, sehingga
orang-orang dapat menuju ke toko dengan cepat dan membeli produk yang
diinginkannya.
- Strategi Promosi.
Sarana
promosi awal Apple melalui pengiklanan. Apple secara besar-besaran mempromosikan
produk dan perbaruan produknya melalui saluran televisi, majalah teknologi,
internet dan aplikasi.
- Strategi Harga.
Apple
merancang produk yang tidak terlalu murah, produk Apple dijual dengan harga
yang tinggi mengacu kepada survei mereka yang menyatakan bahwa pembelian produk
dengan harga yang tinggi adalah sebuah cara yang layak untuk menghabiskan uang
dan produk tersebut mampu memuaskan kebutuhan konsumen.
Apple dan Keuntungan Strategi Masa Depan
Jika kita
berpikir tentang apa yang membuat strategi Apple lebih unggul dibanding para
pesaingnya maka biasanya jawaban yang
dikemukakan adalah karena Apple memiliki orang-orang
seperti Steve Jobs dan Jonathan Ive yang namanya sudah mendunia. Memang benar
bahwa memiliki “otak” seperti mereka di jajaran atas sebuah perusahaan akan
memberikan keuntungan lebih untuk dapat bersaing dengan kompetitor. Tapi akan
menjadi suatu kesalahan jika kita berpikir bahwa kesuksesan dan rencana jangka
panjang Apple akan selesai tanpa adanya orang-orang tersebut. Menurut saya
kesuksesan Apple bukan lah dari individu saja tapi dari usaha kolaborasi mereka
yang memiliki visi berbeda dan unik.
Kalau kita
lihat dari produk produk Apple yang beredar dipasaran, inti tujuan dari Apple
dalam membuat sebuah produk adalah untuk selalu membuat produk yang bisa
bersaing paling tidak untuk dua tahun kedepan, bukan saat ini. Untuk melakukan
hal tersebut ratusan orang di Apple melakukan pekerjaan, penelitian dan
lain-lain. Mengerjakan sesuatu yang sebagian besar pesaingnya tidak melakukan
hal tersebut, yaitu melakukan visualisasi dari apa yang pelanggan inginkan
dalam dua sampai lima tahun ke depan, berikut dengan arsitektur detail dari
tiap visi yang dibuat. Kemudian dari detil tersebut tiap divisi akan merancang
lebih detil lagi untuk dapat memastikan produk mereka terpakai di masa depan,
bukan saat ini.
Sebuah contoh
menarik yang mendeskripsikan proses di atas adalah pengembangan iPhone. Percaya
atau tidak, menurut rumor, pengembangan iPhone ini dimulai dikisaran 2004
ketika beberapa insinyur Apple menunjukan design iPod dengan menggunakan touch
screen yang lebih besar. Steve Jobs sangat terkesan dengan hasil research para
insinyur itu, kemudian Steve Jobs menantang mereka untuk dapat membuat produk
seperti
tablet PC, dan menjejalkan semua fungsinya ke dalam sebuah iPod layar besar
tersebut. Maka jadilah konsep iPod dengan layar besar menjadi sebuah handphone
dengan layar sentuh dan design seperti tablet PC.
Namun
pengembangannya tidak berhenti disitu, setalah adanya proses peninjauan
kebutuhan pelanggan, maka Apple menginginkan iPod layar besar tersebut
digunakan lebih dari sekedar untuk multimedia ataupun komunikasi. Mereka
menyadari bahwa iPhone tersebut harus bisa menjadi PC dalam saku pelanggan
untuk melayani penggunaan PC secara mobile di masa depan.
Butuh waktu
tiga tahun untuk si iPhone ini hingga akhirnya dipasarkan di pasaran. Waktu
yang cukup lama untuk membuat sebuah produk. Pada tahun 2007 Apple
memperkenalkan iPhone beserta ekosistem aplikasi atau yang sekarang sering disebut “Mobile Apps”.
Seperti yang kita tahu peluncuran iPhone ini seperti merubah perjalanan smartphone
hingga saat ini. Walaupun dengan respon pesimis dari pasar pada awalnya tetapi
akhirnya iPhone bisa menjadi salah satu penguasa smartphone di dunia.
Sejak saat itu
para vendor handphone lainnya berlomba-lomba untuk membuat produk pesaing Apple. Walaupun
banyaknya pesaing, tetapi start mereka terlambat, sehingga hingga saat ini para
vendor masih berusaha untuk menyaingi iPhone bukan fokus untuk menciptakan
produk yang berguna di masa depan. Sementara itu Apple pada waktu itu terus
mengeluarkan update baru dari produk iPhone mereka secara berkala hingga saat
ini.
Berikutnya Apple
memperkenalkan iPad. Konsep tablet dari Apple sendiri bukanlah konsep baru
karena pada tahun 1989 Apple pernah membuat konsep serupa di produk Newton
MessagePad dan produk-produk MessagePad lainnya (biasa disingkat MP). Bedanya,
perhatian Apple masih belum fokus ke detail desain, aplikasi dan
layanan-layanan yang digunakan iPad pada saat ini. Jadilah produk MP tersebut
kurang sukses dan tidak booming di pasaran.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Perusahaan yang sukses
adalah perusahaan yang pernah mengalami kegagalan dan kesulitan dalam memasarkan
suatu produk yang dimiliki, walaupun pada awalnya telah memiliki tujuan dan
rencana. Namun perusahaan yang cerdas adalah mereka yang mau berpikir cerdas, selalu
berinovasi, menjadikan kegagalan sebuah pelajaran dan yang terpenting adalah
menetapkan serta terus mengembangkan tujan dan rencana-rencana agar tetap
terkiblat akan visi dan misi yang ingin dicapai.
3.2 Kritik dan Saran
Perusahaan hebat bukan terletak pada penjualan dengan
harga tinggi dan menginginkan keuntungan yang besar. Karena persaingan
teknologi yang semakin ketat, maka perusahaan harus pandai melihat kondisi
lawan dan pasar. Secara logika, masyarakat lebih memilih produk bagus
dengan harga yang sesuai, bukan pada produk yang biasa saja dengan harga yang
cukup tinggi. Maka bersiaplah perusahaan itu akan gulung tikar jika tujuan dan
rencana yang mereka tetapkan salah strategi atau tidak kembali pada tujuan dan
rencana mereka masing-masing.
Daftar Pustaka
Abdul Halim, dkk. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. 2002. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.
Griffin, Ricky W dan Ebert, Ronald J. 2004. Bisnis Jilid 1 Edisi Ketujuh. Jakarta:
Permata Puri Media.
APAANI GAJELAS ANJR
BalasHapus