Selasa, 31 Januari 2017

Penetapan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Apple Inc.



Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmatnya lah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penentuan tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat perencanaan sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Namun demikian, banyak individu / organisasi yang salah kaprah dalam menentukan tujuan dengan cara membuat beberapa tujuan dalam sebuah perencanaan. Hal ini tentu akan membingungkan dan berakibat kurang maksimalnya hasil yang bisa dicapai.Agar langkah dalam proses mencapai kesuksesan dengan tujuan yang tepat,maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana dengan mengambil kasus mengenai “Perusahaan Apple Inc”.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian maupun materinya. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah.Kami berharap semoga makalah ini akan memberi manfaat, khususnya bagi kami, serta bagi semuanya. Aamiin.
Jakarta, Oktober  2016

                                                                                               Penyusun
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR........................................................................................................           1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................           3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................           3
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................           4
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................           4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................           5
2.1 Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana.....................................................           5
2.2 Fungsi Tujuan dan Tahap Dasar Perencanaan...............................................................           6
2.3 Sejarah Perkembangan Perusahaan Apple Inc    ...........................................................           8
BAB III PENUTUP .........................................................................................................           18
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................           18
3.2 Kritik dan Saran ...........................................................................................................           18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................           19






BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Rencanakanlah lebih dahulu dan milikilah tujuan. Seorang raja yang akan pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?”maka bijaksanalah apabila memiliki tujuan di dalam pikiran. Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
Seperti halnya perusahaan Apple yang merupakan salah satu perusahaan teknologi komunikasi yang paling sukses di dunia.Kesuksesan Apple dalam hal produksi dan pemasaran membuat kata kunci seperti “Marketing Strategy of Apple dan Apple Iphone Marketing menjadi kata-kata kunci yang laris digunakan oleh para peminat ilmu marketing yang ingin menguak atau meniru rahasia kesuksesan Apple.
Rilis pertama produk iPhone pada tahun 2007 yang menjadi tonggak kesuksesan Apple di abad ke-21 sebenarnya diawali oleh perencanaan dan kampanye pemasaran yang telah disusun bertahun-tahun sebelumnya, bukan hanya hasil pemikiran singkat. Dengan penerapan perencanaan strategis yang teliti dan didukung dengan sumber daya yang mumpuni, Apple berhasil meraih posisi sebagai salah satu perusahaan komunikasi tersukses di dunia.
1.2     Rumusan Masalah
1.      Apa itu tujuan dan rencana ?
2.      Apa saja fungsi tujuan dan tahap-tahap rencana ?
3.      Bagaimana cara menjadi perusahaan yang sukses seperti Apple ?
1.3     Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
a.       Mengetahui definisi penetapan tujuan dan pengembangan rencana.
b.      Mengetahui kiat-kiat yang dilakukan oleh salah satu perusahaan tersukses di dunia yaitu Apple.
c.       Mengetahui cara meningkatkan keuntungan dalam perusahaan Apple.
d.      Mengetahui sejarah perkembangan Apple dimulai berdiri hingga sukses sampai saat ini.










BAB II
Pembahasan
2.1     Pengertian Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana
Penetapan tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai tujuannya oleh organisasi tersebut. Sebelum organisasi menentukan tujuannya, maka terlebih dulu untuk menetapkan misi / maksud organisasi.
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dengan penentuan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana cara terbaik untuk melakukan hal tersebut. Adapun pengembangan rencana yaitu mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain; pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.



2.2      Fungsi Tujuan dan Tahap Dasar Perencanaan
Adapun Fungsi tujuan sebagai berikut :
  • Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang.Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
  • Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
  • Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan organisasi.
  • Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting.Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota.
  • Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi.
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini :

·         Tahap 1 : Menetapkan Tujuan atau Serangkaian Tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.

·         Tahap 2 : Merumuskan Keadaan Saat Ini
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.

·         Tahap 3 : Mengidentifikasi Segala Kemudahan dan Hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.



·         Tahap 4 : Mengembangkan Rencana atau Serangkaian Kegiatan untuk Pencapaian Tujuan
Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

2.3 Sejarah Perkembangan Perusahaan Apple Inc.
Apple Inc. merupakan perusahaan internasional yang terletak di Silicon Valley, Cupertino, California, Amerika Serikat. Apple bergerak dalam bidang perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, elektronik konsumen, serta distribusi digital. Dewasa ini Apple dipimpin oleh Tim Cook selaku CEO perusahaan. Proses transisi jabatan CEO membawa perubahan besar bagi perusahaan, Apple Inc. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi komputer. Pada 3 Januari 1977, dengan nama Apple Computer Inc. pada awalnya, Apple Inc. membuat Apple II yang merupakan awal revolusi komputer pribadi yang kemudian mengalami kemajuan hingga sekarang dengan Macintosh pada tahun 1980-an.
Produk perangkat keras Apple, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone hingga sekarang dikenal oleh berbagai kalangan. Beberapa perangkat lunak ciptaannya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.
Dimulai oleh Steven Wozniak sebagai salah satu pembantu pendiri Apple yang bertemu dengan Steven Jobs. Steven Wozniak ialah seorang hacker elektronik yang membuat versi BASIC dari Chip 6502 yang awalnya telah didesain oleh orang yang mendesain Motorola 6800, kemudian Wozniak membuat komputer agar chipnya tersebut dapat dijalankan. Apple I merupakan produk pertama dari perusahaan Apple. Produk ini dibuat dan dirancang oleh pendirinya, Steve Wozniak. Dan kemudian perangkat ini dipasarkan oleh rekannya, Steve Jobs. Di tahun 1976 kemudian ia mempopulerkan konsep komputer di rumah tangga atau pribadi dengan Apple II.
Berlanjut pada tahun 1980-an Steve Jobs membuat Apple III dan Apple Lisa namun kalah bersaing dipasaran dengan IBM. Tak menyerah, Steve Jobs membuat Apple Macintosh pada tahun 1984. Steve Jobs merupakan salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk mengomersialkan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan di Palo Alto Research Center perusahaan Xerox hingga kemudian teknologi ini diterapkannya ke dalam Apple Macintosh.
Pasang surut perusahaan Apple Inc. membuat perusahaan ini terus berinovasi agar tak kalah saing dipasaran. Dengan pengalaman kegagalan yang lumayan banyak Jobs terbukti mampu merebut pasar dunia dengan berbagai produknya.
Dalam sejarah berdirinya Apple sampai saat ini, produk-produk Apple mulai dari gadget, laptop, hingga komputer tak pernah dijual dengan harga rendah. Dari perjalanan Apple dahulu ketika pertama kali didirikan sampai seri iPhone 5 keluar.
Simpel dan cukup unik memang, brand terkenal ini hanya diberi nama Apple. Buah kegemaran banyak orang. Kisah pemberian nama diawali ketika tenggat waktu memberikan nama untuk bisnisnya telah mencapai 3 bulan, Steve Wozniak kemudian menawarkan kepada staffnya “Jika sampai pukul 5 sore hari ini tidak ada yang menemukan nama yang baik untuk perusahaan ini, maka nama tersebut akan diambil dari apapun yang saya suka..”
Namun hingga pukul 5 sore, masih tidak ada yang menemukan nama yang tepat, kebetulan Steve Wozniak sedang memakan buah apel saat itu, dan sesuai dengan pernyataannya, perusahaan tersebut mengambil nama dari buah apel sebagai perusahaan Apple Computers.
Kejayaan Apple Tak Lepas Dari Pendirinya
Steven Jobs sangat dikagumi karena keahliannya untuk meyakinkan orang dan menjadi salesman unggul, yang sering dijuluki reality distortion field. Namun, kegigihannya juga pernah mengundang ketidakberuntungan. Kekerasan kepalanya mungkin telah menyebabkan Apple kehilangan kesempatan emas untuk menjadi pemimpin di bidang komputer pribadi.
Jobs pernah dikeluarkan dari Apple karena dianggap cepat berubah pikiran dan mempunyai emosi yang tinggi, namun kembali lagi untuk menjadi pemimpin sementara untuk menggantikan Gil Amelio pada saat itu. Hingga kemudian dia benar-benar resmi mengundurkan diri dari pendiri sekaligus presiden (CEO) Apple Inc. pada tanggal 25 agustus 2011 dan wafat di usia 56 tahun pada 5 Oktober 2011. Hingga kini Steve Jobs dikenal sebagai legenda di Apple bahkan bisa dibilang maestro teknologi yang paling inovatif abad ini.
Semenjak Apple ditinggalkan oleh Steve Jobs yang juga dikenal sebagai founder dan CEO Apple yang sebelumnya. Proses transisi jabatan CEO mengubah visi Apple menjadi “Apple akan bekerja dengan baik” yakin bahwa keberadaan mereka di muka bumi untuk membuat produk yang hebat dan tidak berubah. Apple selalu fokus pada berinovasi. Apple yakin pada kesederhanaan, bukan kerumitan. Apple yakin bahwa dirinya perlu memiliki dan mengambil alih teknologi yang utama dibalik produk yang telah dibuatnya, dan hanya berpartisipasi pada pasar dimana mereka dapat memberi sebuah andil yang berarti. Apple yakin untuk menolak ribuan proyek, sehingga mereka benar-benar dapat fokus terhadap beberapa hal yang sebenarnya penting dan berarti bagi mereka. Apple meyakini bahwa di dalam kolaborasi yang mendalam dan grup mereka yang saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, yang mana memperbolehkan mereka untuk berinovasi dengan cara yang orang lain tidak dapat lakukan. Dan sebenarnya, Apple tidak tinggal diam sehingga mencapai kesempurnaan pada tiap kelompok di dalam perusahaan, dan Apple telah menyadari untuk mengaku ketika mereka melakukan kesalahan dan memberanikan diri untuk berubah.
Apple memiliki sebuah misi yaitu Apple merancang Mac, sebuah PC terbaik di dunia, bersama dengan OS X, iLife, iWork dan perangkat lunak profesional. Apple memimpin revolusi musik digital dengan iPod dan iTunes toko online miliknya. Apple telah menciptakan kembali mobile phone dengan iPhone dan app store yang revolusioner, dan hal tersebut menjelaskan masa depan mobile media dan computing devices dengan iPad. Melihat visi dan misi yang baru tersebut, Tim Cook merancang beberapa rencana strategis bagi Apple untuk kedepannya, yaitu:
  1. Bertanggung Jawab dalam Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
Strategi ini merupakan perwujudan dari visi Apple yaitu berfokus pada inovasi. Apple berusaha untuk memfokuskan diri terhadap pemanfaatan energi yang dapat diperbarui pada kantor dan tokonya. Hingga saat ini pemnafaatan energi yang dapat diperbarui tersebut mencapai 94% pada kantornya. Tantangan yang ditemui Apple yaitu energi yang dapat diperbarui tersebut belum tersedia untuk seluruh tokonya. Selain itu Apple berusaha untuk menyingkirkan zat-zat beracun dari proses produksi dan produk mereka.
  1. Pemanfaatan Kemampuan untuk Perancangan dan Pengembangan Produk.
Strategi ini sedang dijalankan secara terus menerus karena dalam rangka perusahaan untuk mempertahankan keuntungan dalam persaingan, Apple harus menawarkan inovasi yang unggul dibanding merk lain dan integrasi seluruh produknya. Pemanfaatan kemampuan ini akan memungkinkan Apple untuk berada di atas pesaing-pesaingnya.
  1. Meningkatkan dan Mengembangkan Produk Apple.
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan produk-produknya secara terus menerus, Apple menginvestasikan dalam jumlah yang besar pada divisi Research and Development (R&D) miliknya. Selama empat tahun terakhir ini Apple meningkatkan investasinya dari 2,4 miliar dollar hingga 4,5 miliar dollar di tahun 2013. Investasi ini membuktikan begitu pentingnya peningkatan dan pengembangan produk Apple. Apple meyakini pembeli akan pengalaman pembelian produk yang berkualitas tinggi, karena itu strategi perusahaan juga termasuk dalam perluasan ritel dan toko onlinenya untuk menyediakan penjualan yang berkualitas tinggi.
  1. Memberi Dukungan kepada Komunitas Apple.
Apple memberi dukungan lebih bagi komunitasnya untuk mengembangkan perangkat lunak third-party dan produk perangkat keras Apple.
  1. Strategi Target Pemasaran.
Apple memiliki empat target pasar yang jelas bagi produknya. Target pasar pertama mereka adalah remaja karena mereka menggunakan produk Apple untuk bersosialisasi, hiburan dan lain-lain. Target pasar berikutnya yaitu mahasiswa dan siswa, yang mana mennggunakan produk Apple untuk mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah mereka. Penggunaan produk Apple seperti laptop membuat kehidupan mereka lebih fleksibel. Target pasar berikutnya adalah pengusaha dan eksekutif perusahaan, yang mana mereka selalu menggunakan produk Apple untuk melakukan presentasi, urusan bisnis dan kerjasama perusahaan. Target pasar yang terakhir yaitu dewasa, mereka menggunakan produk Apple untuk terus menjaga relasi dan berkomunikasi dengan sahabat dan temannya serta menikmati hidup dengan bersosialisasi dengan orang lain.
  1. Strategi Produk.
Produk yang diproduksi Apple dibuat lebih fleksibel mudah untuk dibawa, memakan sedikit waktu dan dirancang dengan sebaik mungkin dan selalu lebih baik dari produk versi sebelumnya.
  1. Strategi Tempat.
Apple meletakkan toko onlinenya pada tempat yang mudah untuk ditemui, sehingga orang-orang dapat menuju ke toko dengan cepat dan membeli produk yang diinginkannya.
  1. Strategi Promosi.
Sarana promosi awal Apple melalui pengiklanan. Apple secara besar-besaran mempromosikan produk dan perbaruan produknya melalui saluran televisi, majalah teknologi, internet dan aplikasi.

  1. Strategi Harga.
Apple merancang produk yang tidak terlalu murah, produk Apple dijual dengan harga yang tinggi mengacu kepada survei mereka yang menyatakan bahwa pembelian produk dengan harga yang tinggi adalah sebuah cara yang layak untuk menghabiskan uang dan produk tersebut mampu memuaskan kebutuhan konsumen.
Apple dan Keuntungan Strategi Masa Depan
Jika kita berpikir tentang apa yang membuat strategi Apple lebih unggul dibanding para pesaingnya maka biasanya jawaban yang dikemukakan adalah karena Apple memiliki orang-orang seperti Steve Jobs dan Jonathan Ive yang namanya sudah mendunia. Memang benar bahwa memiliki “otak” seperti mereka di jajaran atas sebuah perusahaan akan memberikan keuntungan lebih untuk dapat bersaing dengan kompetitor. Tapi akan menjadi suatu kesalahan jika kita berpikir bahwa kesuksesan dan rencana jangka panjang Apple akan selesai tanpa adanya orang-orang tersebut. Menurut saya kesuksesan Apple bukan lah dari individu saja tapi dari usaha kolaborasi mereka yang memiliki visi berbeda dan unik.
Kalau kita lihat dari produk produk Apple yang beredar dipasaran, inti tujuan dari Apple dalam membuat sebuah produk adalah untuk selalu membuat produk yang bisa bersaing paling tidak untuk dua tahun kedepan, bukan saat ini. Untuk melakukan hal tersebut ratusan orang di Apple melakukan pekerjaan, penelitian dan lain-lain. Mengerjakan sesuatu yang sebagian besar pesaingnya tidak melakukan hal tersebut, yaitu melakukan visualisasi dari apa yang pelanggan inginkan dalam dua sampai lima tahun ke depan, berikut dengan arsitektur detail dari tiap visi yang dibuat. Kemudian dari detil tersebut tiap divisi akan merancang lebih detil lagi untuk dapat memastikan produk mereka terpakai di masa depan, bukan saat ini.
Sebuah contoh menarik yang mendeskripsikan proses di atas adalah pengembangan iPhone. Percaya atau tidak, menurut rumor, pengembangan iPhone ini dimulai dikisaran 2004 ketika beberapa insinyur Apple menunjukan design iPod dengan menggunakan touch screen yang lebih besar. Steve Jobs sangat terkesan dengan hasil research para insinyur itu, kemudian Steve Jobs menantang mereka untuk dapat membuat produk seperti tablet PC, dan menjejalkan semua fungsinya ke dalam sebuah iPod layar besar tersebut. Maka jadilah konsep iPod dengan layar besar menjadi sebuah handphone dengan layar sentuh dan design seperti tablet PC.
Namun pengembangannya tidak berhenti disitu, setalah adanya proses peninjauan kebutuhan pelanggan, maka Apple menginginkan iPod layar besar tersebut digunakan lebih dari sekedar untuk multimedia ataupun komunikasi. Mereka menyadari bahwa iPhone tersebut harus bisa menjadi PC dalam saku pelanggan untuk melayani penggunaan PC secara mobile di masa depan.
Butuh waktu tiga tahun untuk si iPhone ini hingga akhirnya dipasarkan di pasaran. Waktu yang cukup lama untuk membuat sebuah produk. Pada tahun 2007 Apple memperkenalkan iPhone beserta ekosistem aplikasi atau yang sekarang sering disebut “Mobile Apps”. Seperti yang kita tahu peluncuran iPhone ini seperti merubah perjalanan smartphone hingga saat ini. Walaupun dengan respon pesimis dari pasar pada awalnya tetapi akhirnya iPhone bisa menjadi salah satu penguasa smartphone di dunia.
Sejak saat itu para vendor handphone lainnya berlomba-lomba untuk membuat produk pesaing Apple. Walaupun banyaknya pesaing, tetapi start mereka terlambat, sehingga hingga saat ini para vendor masih berusaha untuk menyaingi iPhone bukan fokus untuk menciptakan produk yang berguna di masa depan. Sementara itu Apple pada waktu itu terus mengeluarkan update baru dari produk iPhone mereka secara berkala hingga saat ini.
Berikutnya Apple memperkenalkan iPad. Konsep tablet dari Apple sendiri bukanlah konsep baru karena pada tahun 1989 Apple pernah membuat konsep serupa di produk Newton MessagePad dan produk-produk MessagePad lainnya (biasa disingkat MP). Bedanya, perhatian Apple masih belum fokus ke detail desain, aplikasi dan layanan-layanan yang digunakan iPad pada saat ini. Jadilah produk MP tersebut kurang sukses dan tidak booming di pasaran.





BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang pernah mengalami kegagalan dan kesulitan dalam memasarkan suatu produk yang dimiliki, walaupun pada awalnya telah memiliki tujuan dan rencana. Namun perusahaan yang cerdas adalah mereka yang mau berpikir cerdas, selalu berinovasi, menjadikan kegagalan sebuah pelajaran dan yang terpenting adalah menetapkan serta terus mengembangkan tujan dan rencana-rencana agar tetap terkiblat akan visi dan misi yang ingin dicapai.
3.2 Kritik dan Saran
Perusahaan hebat bukan terletak pada penjualan dengan harga tinggi dan menginginkan keuntungan yang besar. Karena persaingan teknologi yang semakin ketat, maka perusahaan harus pandai melihat kondisi lawan dan pasar. Secara logika, masyarakat lebih memilih produk bagus dengan harga yang sesuai, bukan pada produk yang biasa saja dengan harga yang cukup tinggi. Maka bersiaplah perusahaan itu akan gulung tikar jika tujuan dan rencana yang mereka tetapkan salah strategi atau tidak kembali pada tujuan dan rencana mereka masing-masing.




Daftar Pustaka

Abdul Halim, dkk. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. 2002. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Griffin, Ricky W dan Ebert, Ronald J. 2004. Bisnis Jilid 1 Edisi Ketujuh. Jakarta: Permata Puri Media.

Penetapan Tujuan dan Pengembangan Rencana BNPP RI ( Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia).



Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmatnya lah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi, maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana dengan mengambil contoh kasus mengenai organisasi BNPP RI ( Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia).
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian maupun materinya. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah.Kami berharap semoga makalah ini akan memberi manfaat, khususnya bagi kami, serta bagi semuanya. Aamiin.
Jakarta, Oktober  2016

                                                                                               Penyusun
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR........................................................................................................           1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................           3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................           3
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................           5
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................           5
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................           6
2.1 Definisi Organisasi........................................................................................................           6
2.2 Struktur Organisasi........................................................................................................           7
2.3 Pembagian Kerja..............................................   ...........................................................           12
BAB III PENUTUP .........................................................................................................           15
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................           15
3.2 Kritik dan Saran ...........................................................................................................           15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................           16






BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang

Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintahan atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Terdapat macam-macam organisasi diantaranya organisasi niaga, organisasi sosial, organisasi pemerintahan negara, organisasi regional dan organisasi internasional. Kali ini, kelompok kami akan mengangkat contoh organisasi pemerintahan negara yaitu BNPP, yaitu suatu lembaga yang mengatur tentang pengelolaan perbatasan.
Pengelolaan perbatasan merupakan bagian integral dari manajemen negara, yang secara operasional merupakan kegiatan penanganan atau mengelola batas wilayah dan kawasan perbatasan. Sejalan dengan reorientasi kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan, melalui Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara yang memberikan mandat kepada Pemerintah untuk membentuk Badan Pengelola Perbatasan di tingkat pusat dan daerah dalam rangka mengelola kawasan perbatasan. Berdasarkan amanat UU tersebut, Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 membentuk Badan Nasional Pengelola perbatasan (BNPP). Dalam konteks pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan, BNPP mengedepankan sinergi kebijakan dan program, sehingga kelemahan dan keterbatasan yang ada selama ini, yakni penanganan perbatasan negara secara ad-hoc dan parsial serta egosektoral, yang telah mengakibatkan overlapping dan redundance serta salah sasaran dan inefisiensi dalam pengelolaan perbatasan, diharapkan dapat diperbaiki.
Keanggotaan BNPP terdiri dari 18 Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian serta 12 Gubernur di Kawasan Perbatasan. Dengan demikian, diharapkan akan mampu menjadi daya ungkit untuk memperkuat dan mengefektifkan tugas-tugas yang diemban oleh Kementerian dan/atau Lembaga serta Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kawasan Perbatasan sebagai Beranda Depan NKRI. Melalui koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga yang terkait langsung dengan penanganan perbatasan negara, BNPP diharapkan dapat mendorong dan memfasilitasi terciptanya kebijakan dan program pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan kawasan perbatasan secara terintegrasi dan terpadu.
Ruang lingkup tugas utama BNPP adalah mengelola Batas Wilayah Negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan yang merupakan kristalisasi dari amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 pasal 15 dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 pasal 3, sebagai berikut:
  • Menetapkan kebijakan program pembangunan perbatasan;
  • Menetapkan rencana kebutuhan anggaran;
  • Mengkoordinasikan pelaksanaan; dan
  • Melaksanakan evaluasi dan pengawasan terhadap pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan.
1.2     Rumusan Masalah
1.      Apa itu definisi organisasi ?
2.      Apa itu struktur organisasi ?
3.      Apa itu pembagian kerja ?
1.3     Tujuan
Adapun tujuan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
a.       Mengetahui definisi organisasi
b.      Mengetahui struktur organisasi
c.       Mengetahui cara pembagian kerja









BAB II
Pembahasan
2.1     Pasar dan Pemasaran
Pengertian pasar adalah tempat pertemuan antara pihak penjual dan pembeli, atau lebih jelasnya, daerah, tempat, wilayahTerdapat berbagai pendapat mengenai organisasi, ada yang langsung memberikan definisi sendiri tentang apa itu organisasi ada juga yang melandaskan teori yang diperolehnya dengan  pemikiran para ahli. Bentuk suatu organisasi mulai dari yang berbentuk kecil hingga organisasi yang bentuknya besar dan mempunyai suatu tujuan yang berbeda pula, begitu pula tentang pengertian organisasi itu sendiri. Banyak definisi dan pengertian dari organisasi yang di paparkan oleh para ahli, berikut adalah beberapa definisi dan pengertian dari organisasi :
1. Kamus modern bahasa Indonesia M. dahlan Al Barry
Organisasi adalah penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan; susunan dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur; gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu).
2. Pengertian Organisasi Menurut Beberapa Ahli
a.      Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta)
b.      Organisasi adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur
pergantian anggota. (Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani)

c.        Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
d.      Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
e.       Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

2.2  Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :

1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.

Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Ernie (2006), menyatakan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:
Strategi Organisasi
Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi.
 Skala Organisasi
Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut. Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan.
 Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.
 Lingkungan
Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.
Fungsi struktur organisasi
Fungsi struktur organisasi yaitu :
1.      Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
2.      Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.
3.      Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
4.      Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan. Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur :
a)unsur pimpinan
b)unsur pembantu pimpinan
c)unsur pelakasana tugas pokok
d)unsur pelaksana tugas-tugas fungsional


Tahapan Proses Pengorganisasian Berlangsung
           Seperti yang kita ketahui bahwa organisasi itu penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun tidak banyak orang yang mengetahui dengan pasti proses pengorganisasian itu seperti apa. Dengan kata lain, proses organisasi itu kurang dipahami secara baik dan benar karena banyak orang menganggap bahwa organisasi itu dibangun karena ada orangnya. Padahal banyak hal yang perlu dan wajib diketahui dalam berorganisasi, termasuk pentingnya mengetahui proses pengorganisasian. Berikut proses pengorganisasian :
1.      Memperinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Karena organisasi itu dibentuk berdasarkan suatu tujuan, maka kita harus merinci seluruh pekerjaan yang akan dilakukan agar dalam proses pencapaian tujuan bisa sesuai dengan apa yang dikerjakan dalam organisasi.
2.     Membagi pekerjaan ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan menyenangkan dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang. Biasanya dalam organisasi yang telah merinci pekerjaan apa yang akan dilakukan, organisasi tersebut akan membagi pekerjaan tersebut ke dalam bidang-bidang tertentu, dengan kata lain yaitu pekerjaan dikelompokkan sesuai kualifikasinya lalu di bagi ke dalam bidang-bidang dalam organisasi. Bidang-bidang itu yang akan mengerjakan tugas tersebut.
3.      Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam cara yang logis dan efisien. Setelah dibagi pekerjaan, maka perlu dibagi bagian-bagian atau divisi-divisi organisasi untuk melaksanakan pembagian pekerjaan tersebut.
4.      Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis. Setelah berhasil membagi pekerjaan sesuai bidang organisasi, maka perlu dilakukan koordinasi antar bidang dan pengurus organisasi agar mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Terkadang ada suatu bidang dalam organisasi yang akan membutuhkan sumber daya yang sama atau data yang sama, itulah perlunya koordinasi.
5.      Memonitor efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
2.3 Pembagian Kerja
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional dan objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike.
Dengan adanya prinsip orang yang tepat ditempat yang tepat (the right man in the right place) akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelenggaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya.
Dalam pembagian kerja karyawan harus memiliki sikap seperti dibawah ini :
Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak pimpinannya karena yang mempunyai wewemang terbesar adaladh manajer puncak.
  Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada seorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.
  Kesatuan pengarahan (Unity of Direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk melaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of direction) tidak dapat terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah.















BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Sangat penting pengorganisasian (organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari manajemen yang pasti ada dan sangat dibutuhkan, maka peran pengorganisasian sangat penting dan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen. Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungn dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya faktor internal pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.

3.2 Kritik dan Saran
Mengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah memahami pengorganisasian maka sebaiknya diterapkan dalam aktual di lapangan. Dan untuk para pemimpin sebaiknya harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang organisasi baik secara individu maupun kelompok. Agar suatu organisasi berhasil para anggotanya harus saling bekerja sama dengan baik dan menjaga kebersamaan agar apabila terjadi masalah dapat diselesaikan dengan baik-baik tanpa harus mengganggu proses organisasi.

Daftar Pustaka

Abdul Halim, dkk. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. 2002. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Griffin, Ricky W dan Ebert, Ronald J. 2004. Bisnis Jilid 1 Edisi Ketujuh. Jakarta: Permata Puri Media.
Nurochim, H dan Iwan Purwanto. 2010. Manajemen Bisnis. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.